Di sini tidak ada Pak Kumis atau Tito. Yang ada Oktay Usta, itupun tak jual bakso, apalagi mie ayam hehehe. Jadi, kalau sakau mie ayam, ya mesti rela bersusah payah sendiri, habis itu dinikmati sendiri. Dan tidak bisa instan. Mulai membuat baksonya, lalu mie nya. Karena saya memang tidak suka membuat mie ayam dengan spaghetti. Butuh 'manajemen nyidam' kalau di tempat jauh seperti ini. Meski soal rasa masih jauh dibanding 2 warung mie favorit saya, tapi cukuplah untuk mengobati nyidam.
Mie Ayam Jamur
Mie telur siap pakai
Bakso ayam
Sawi, rebus sebentar
Kecap asin
Garam
Minyak ayam (goreng kulit ayam hingga keluar minyaknya)
Ayam Jamur:
Jamur kancing, cincang kasar
Ayam tanpa tulang, potong dadu kecil-kecil
Ketumbar, sangrai
Bawang merah
Bawang putih
Kecap asin
Jahe bubuk
Garam
Gula
Merica Bubuk
Minyak untuk menumis
Kuah:
Bawang putih, cincang
Garam
Merica
Air secukupnya
Daun bawang, iris tipis
Cara Membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih dan ketumbar.
- Ayam Jamur: Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ayam. Masak hingga ayam berubah warna. Masukkan jamur, aduk-aduk. Beri sedikit air. Masukkan bumbu lainnya. Masak hingga matang. Angkat.
- Kuah: Tumis bawang putih hingga harum. Tuang air. Masak hingga air mendidih. Beri garam dan merica. Angkat. Taburi dengan daun bawang saat akan disajikan.
- Di dalam mangkuk saji, campur garam, kecap asin dan minyak ayam. Masukkan mie telur, aduk rata. Tata sawi dan bakso di atas mie. Beri tumisan ayam jamur.
- Sajikan bersama kuah, saus tomat, kecap dan sambal.
No comments:
Post a Comment