Berada jauh dari kampung halaman, membuat saya harus banyak menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru saya. Salah satu yang penting juga adalah makanan :D. Mengapa penting? Karena ternyata makanan di sini tidak banyak yang cocok dengan lidah jawa saya. Selain itu, saya juga sering kangen dengan makanan kampung. Memang sih, beberapa makanan kampung bisa saya masak di sini, tetapi tidak semua. Keterbatasan bahan dan bumbu membuat saya harus mencari alternatif untuk memasak makanan kampung.
|
Foto berasal dari sini |
Kali ini saya memanfaatkan kol hijau untuk mengganti beberapa bahan. Di Turki disebut
karalahana. Secara harfiah, artinya kol hitam, meski warnanya tidak hitam. Di Amerika disebut
collard greens. Nama latinnya
brassica oleracea. Dalam bahasa Indonesia? Maaf, saya tidak tahu. Oleh karena itu, saya menyebutnya dengan nama kol hijau saja. Termasuk ke dalam keluarga kol/
cabbage. Daunnya lebih kuat daripada daun sawi. Selain sebagai pembungkus sarma (yang sudah umum di Turki), saya menggunakan daun ini untuk mengganti daun pisang sebagai pembungkus dan daun singkong (untuk masakan). Memang tidak bisa menggantikan aroma daun pisang yang sedap, tapi cukuplah untuk menjadi pembungkus makanan.
Saya menggunakan daun kol hijau dalam resep:
No comments:
Post a Comment