Thursday, May 2, 2013

Arem-arem Sayur: Bungkusnya Pun Bisa Dimakan

Tak ada rotan, akarpun jadi. Tak ada daun pisang, daun kol pun jadi. 

Terinspirasi oleh karalahana sarması (sarma kol hijau), kali ini saya bikin sarma lagi, tapi versi Indonesia, alias arem-arem. Arem-arem yang biasanya dibungkus daun pisang, kali ini saya bungkus dengan daun kol. Praktis buat bekal ke kantor, ke sekolah atau pikinik. Resepnya sederhana. 


Arem-arem Sayur

Bahan:
3 gelas beras, rendam dengan air panas 30 menit, tiriskan
Air panas secukupnya (sesuaikan dengan jenis beras)
4 sdm minyak
Garam
Daun kol hijau (karalahana), pilih yang lebar daunnya, rebus sebentar untuk melemaskan

Bahan Isi:
Buncis, potong kecil-kecil
Wortel, potong dadu kecil
Jamur kancing, potong dadu kecil
2 siung bawang merah, cincang halus
1 siung bawang putih, cincang halus
1 sdt cabe serpih (sesuai selera)
Garam
Gula
Merica
Minyak untuk menumis

Cara Membuat:
  1. Nasi: Panaskan minyak. Masukkan beras dan aduk hingga tercampur rata. Tuang air panas, beri garam, aduk-aduk.
  2. Tutup panci, kecilkan api (paling kecil), masak hingga air habis. Diamkan sebentar, jangan buka tutup dulu.
  3. Isi: Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan buncis dan wortel. Beri sedikit air. Masak hingga empuk.
  4. Masukkan jamur, aduk-aduk. Bumbui dengan garam, gula, merica dan cabe serpih. Masak hingga jamur matang. Cicipi rasanya. Tambah bumbu jika perlu. Angkat.
  5. Membentuk lontong: Ambil satu lembar daun kobis, taruh kira-kira 2 sdm nasi. Pipihkan, beri isi di tengahnya. Gulung sambil dipadatkan, seperti membuat lemper.
  6. Lipat daun seperti melipat lumpia. Lakukan hingga habis.
  7. Tata arem-arem di kukusan. Kukus kurang lebih 30 menit. Angkat. Biarkan agak dingin agar nasi padat. Saat masih panas, nasi lembek.
  8. Arem-arem siap disantap.


No comments:

Post a Comment