1 Suro bagi sebagian masyarakat Jawa masih sering di peringati walopun akhir-akhir ini hanya warga tertentu saja yang merayakannya yaitu masyarakat yang bener-bener yakin dengan kesakralan bulan tersebut, hmm tergantung kemantapan bathin juga sih. Sebenarnya 1 Suro adalah tahun baru untuk penanggalan Jawa dan diperingati saat dimulainya kehidupan baru. Beda dengan tahun baru masehi yang diisi dengan pesta kalo tahun baru Jawa penuh dengan nuansa spiritual.
Di tempat aku dilahirkan, tepatnya didesa Tempeh – Lumajang dan juga didesa-desa lain di sekitar Tempeh seperti Pulo, Besuk dan Lempeni ada satu tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang walopun sudah mulai terkikis (terutama didaerah yg agak kota) yaitu membuat Bubur Suro/Jenang Suro yang nantinya akan dijadikan hantaran ke tetangga-tetangga. Ga harus tanggal 1 Suro sih, biasanya hantaran itu ada selama bulan Suro dengan bergantian yang memberi hantaran, klo ditempatku namanya “ater-ater jenang Suro” dan vivi kecil DOELOE selalu menunggu-nunggu saat itu tiba, karena mbah dan buyutku selalu bikin.
Jenang Suro sendiri sebenarnya adalah bubur beras yang dimasak dengan santan, jadi rasanya gurih gitu. Untuk pelengkapnya adalah tahu, tempe dan daging ayam yang dipotong kecil dimasak kare, perkedel kentang yang dibentuk bulat kecil, telur dadar yang dipotong-potong panjang, dan yang ga pernah ketinggalan adalah krupuk warna-warni yang menurut umikku terbuat dari singkong. Hmm…membayangkan saja rasanya pengen kembali ke masa kecilku…
Tapiiiii sekarang sejak mbah dan buyutku udah tiada kami udah jarang sekali bikin jenang suro kecuali klo pengen, ga harus bulan Suro sih dan itupun hanya dimakan kami sekeluarga…bukan hanya dirumahku saja…tetanggaku juga udah ga ada yang bikin, mungkin sama kayak dirumahku, bikin hanya untuk dimakan sendiri saja…. Sebuah tradisi yang mulai terkikis… hanya didaerah tertentu saja yang warganya masih setia dengan tradisi itu yang masih membuat bubur suro ditiap tahunnya.
Chalenge IDFB # 9 kali ini adalah CONGEE atau PORRIDGE atau bisa diterjemahkan dengan kata BUBUR. Bubur ada yang gurih dan manis tapi untuk tantangan kali adalah BUBUR GURIH ASLI NUSANTARA….
Kali ini aku membuat Bubur Suro/Jenang Suro semirip mungkin dengan Jenang Suro yang ada didesaku dan jenang suro yang pernah aku makan dulu. Yaitu bubur beras yang dimasak dengan santan, kare tahu dan daging ayam (minus tempe ya krn lagi ga ketemu bakul tempe), perkedel kentang dan membuat jadi penuh warna adalah krupuk warna-warni…sebenarnya krupuk itu adanya hanya di bulan suro …sampai2 tante ku bilang “mbak viiiii…ndk ndi ono wong dodol krupuk iku lek ga bulan suro …” hihiiii tapi aku dapat Teeeee…..
BUBUR BERAS
Bahan :
150gr Beras, cuci bersih
1500cc Santan
1sdt Garam
2lbr Daun salam
Cara membuat :
Campur semua bahan, kemudian masak dengan api kecil hingga menjadi bubur. Jangan lupa sekali-sekali di aduk biar ga gosyoong, hehee…
KARE TAHU & AYAM
Bahan :
200gr Fillet ayam, potong dadu kecil
400gr Tahu, potong dadu dan goreng setengah matang
2lbr Daun jeruk
2lbr Daun salam
1btg Serai, memarkan
1buah Cabe merah besar, iris serong
300cc Santan
Garam dan gula secukupnya
3sdm Minyak goreng untuk menumis
Bumbu yang dihaluskan :
3siung Bawang putih
6btr Bawang merah
3btr Kemiri
1sdt Ketumbar
Sedikit jinten
2cm Kunyit
Cara membuat :
- Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan cabe, daun jeruk, daun salam dan serai. Aduk rata.
- Tambahkan tahu dan daging ayam, aduk rata dan masak hingga daging ayam berubah warna.
- Tambahkan santan, garam dan gula. Masa hingga kuah agak menyusut dan matang.
PERKEDEL KENTANG
Bahan :
200gr Kentang (kupas, potong2, goreng dan haluskan)
2siung Bawang putih, haluskan
Sedikit merica bubuk dan pala bubuk
1btr Telur ukuran kecil, pisahkan kuning dan putihnya
1sdt Bawang putih goreng
Garam secukupnya
Cara membuat :
Campur semua bahan kecuali putih telur. Bentuk bulatan sebesar kelereng.
Kocok lepas putih telur tambahkan sedikit garam, celupkan bulatan perkedel kemudian goreng hingga kuning kecoklatan.
Pelengkap :
Bawang goreng
Telur dadar, iris2
Krupuk
Penyajian : Letakkan samir (daun pisang yang dibentuk bulat untuk alas piring) tambahkan bubur beras kemudian diatasnya tata perkedel dan telur dadar, siram dengan kuah kare beserta isinya dan terakhir tabur bawang merah goreng.
Akhirnya bisa setor juga setelah 2 hari tepar...pusing, badan pegel, mata panas, liat monitor rasanya pusing banget ...kyknya ketularan si kakak nih yang beberapa hari ini flu berat... sekarang aza masih terasa pusiiiing tapi inget ada foto yang blom diedit dan disetor...hikzhikz
No comments:
Post a Comment